Kebaikan dari Manggis si Ratu Buah
Buah Manggis dijuluki sebagai Ratu Buah (Queen of Fruit) ternyata memang adalah buah yang sangat luar biasa. Para pakar kesehatan di seluruh dunia telah meneliti kandungan yang terdapat dalam buah manggis dan hasilnya sangat mencengangkan.
Sejak abad ke 13 di China dan Thailand, kulit buah manggis dipakai sebagai obat antidiare, antidisentri, dan eksim. Di Filipina, rebusan daun dan kulit batang manggis dipakai untuk menurunkan panas, diare, disentri dan gangguan berkemih. Rebusan akar manggis juga sering dipakai untuk meredakan gangguan menstruasi. Di Karibia dan Amerika Latin, teh buah manggis dikonsumsi sebagai pembangkit stamina. Penduduk Jepang mengenal daun dan kulit manggis sebagai herbal berefek antiinflamasi (Anti-radang). Sering dipakai untuk mengobati eksim, hyperkeratosis dan penyakit kulit lain seperti psoriasis.
Pada perkembangannya, pakar kesehatan seluruh dunia mengakui bahwa kulit manggis mempunyai efek antibakteri, antivirus, antiinflamatori. Penelitian lebih modern membuktikan bahwa kulit manggis ampuh melawan penyakit degeneratif seperti : Kanker, HIV/AIDS, jantung, diabetes, alzheimer, arthritis, fibriomyalgia, pulmonary fibrosis, malaria. Penelitian aneka manfaat itu dilakukan di seluruh dunia: 4 benua, 12 negara dan semua memberikan hasil positif.
Kehebatan kulit manggis pun tidak luput dari perhatian peneliti di Indonesia, menurut Dr. Agung Endro Nugroho Msi Apt, kulit manggis mengandung 50 senyawa Xanthone. Xanthone adalah bioflavonoid yang bersifat antioksidan, antibakteri, antialergi, antitumor, antihistamin dan antiinflamasi. Di alam ada 200 jenis Xanthone, 50 diantaranya ditemukan di kulit manggis.
Yang paling banyak memiliki efek farmakologis adalah alfamangostin, betamangostin dan garcinone_E. Pemeran utama penumpas sel kanker ialah alfamangostin dan Garcinone-E. Keduanya menghambat proliferasi sel kanker dengan mengaktivasi enzym kaspase 3 & 9, yang memicu apoptosis atau program bunuh diri sel kanker dan virus.
Majalah Trubus telah mengulas tentang manfaat kulit manggis yang luar biasa ini, bahkan dalam 4 edisi berturut turut (edisi 503-506). Selain itu banyak sekali buku-buku, ataupun artikel yang mengulas tentang kulit manggis atau jus kulit manggis yang mengatasi penyakit maut.
Semua manfaat itu kemudian dapat kita nikmati saat ini dengan mengkonsumsi Jus kulit manggis. Jus kulit manggis sebenarnya dapat kita buat sendiri, hanya saja perlu hati-hati, karena kesalahan dalam membuat jus ini dapat menyebabkan diare. Rasanya pun tidak enak, cenderung pahit.
Kabar baiknya, sekarang sudah ada jus kulit manggis Vemma yang memiliki kandungan Xanthone yang sangat tinggi dan antioksidan yang sangat tinggi, dilengkapi dengan 12 vitamin full spectrum, 65 mineral dari tumbuhan serta memberikan energi bagi kita. Dan semuanya itu dapat kita minum dengan rasa yang sangat enak.
sumber :My healthy life; Kulit manggis vs penyakit maut (terbitan Trubus Swadaya)
Sejak abad ke 13 di China dan Thailand, kulit buah manggis dipakai sebagai obat antidiare, antidisentri, dan eksim. Di Filipina, rebusan daun dan kulit batang manggis dipakai untuk menurunkan panas, diare, disentri dan gangguan berkemih. Rebusan akar manggis juga sering dipakai untuk meredakan gangguan menstruasi. Di Karibia dan Amerika Latin, teh buah manggis dikonsumsi sebagai pembangkit stamina. Penduduk Jepang mengenal daun dan kulit manggis sebagai herbal berefek antiinflamasi (Anti-radang). Sering dipakai untuk mengobati eksim, hyperkeratosis dan penyakit kulit lain seperti psoriasis.
Pada perkembangannya, pakar kesehatan seluruh dunia mengakui bahwa kulit manggis mempunyai efek antibakteri, antivirus, antiinflamatori. Penelitian lebih modern membuktikan bahwa kulit manggis ampuh melawan penyakit degeneratif seperti : Kanker, HIV/AIDS, jantung, diabetes, alzheimer, arthritis, fibriomyalgia, pulmonary fibrosis, malaria. Penelitian aneka manfaat itu dilakukan di seluruh dunia: 4 benua, 12 negara dan semua memberikan hasil positif.
Kehebatan kulit manggis pun tidak luput dari perhatian peneliti di Indonesia, menurut Dr. Agung Endro Nugroho Msi Apt, kulit manggis mengandung 50 senyawa Xanthone. Xanthone adalah bioflavonoid yang bersifat antioksidan, antibakteri, antialergi, antitumor, antihistamin dan antiinflamasi. Di alam ada 200 jenis Xanthone, 50 diantaranya ditemukan di kulit manggis.
Yang paling banyak memiliki efek farmakologis adalah alfamangostin, betamangostin dan garcinone_E. Pemeran utama penumpas sel kanker ialah alfamangostin dan Garcinone-E. Keduanya menghambat proliferasi sel kanker dengan mengaktivasi enzym kaspase 3 & 9, yang memicu apoptosis atau program bunuh diri sel kanker dan virus.
Majalah Trubus telah mengulas tentang manfaat kulit manggis yang luar biasa ini, bahkan dalam 4 edisi berturut turut (edisi 503-506). Selain itu banyak sekali buku-buku, ataupun artikel yang mengulas tentang kulit manggis atau jus kulit manggis yang mengatasi penyakit maut.
Semua manfaat itu kemudian dapat kita nikmati saat ini dengan mengkonsumsi Jus kulit manggis. Jus kulit manggis sebenarnya dapat kita buat sendiri, hanya saja perlu hati-hati, karena kesalahan dalam membuat jus ini dapat menyebabkan diare. Rasanya pun tidak enak, cenderung pahit.
Kabar baiknya, sekarang sudah ada jus kulit manggis Vemma yang memiliki kandungan Xanthone yang sangat tinggi dan antioksidan yang sangat tinggi, dilengkapi dengan 12 vitamin full spectrum, 65 mineral dari tumbuhan serta memberikan energi bagi kita. Dan semuanya itu dapat kita minum dengan rasa yang sangat enak.
sumber :My healthy life; Kulit manggis vs penyakit maut (terbitan Trubus Swadaya)